Seiring perkembangan ilmu dan teknologi, struktur bangunan juga dikembangkan mengikuti teknologi - teknologi yang diciptakan, salah satunya adalah pembangunan jembatan. Di era modern ini, konstruksi jembatan umumnya dibuat dengan model patahan atau sambungan. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang muai yang mungkin terjadi akibat perubahan suhu. Model jembatan dengan sambungan tersebut memberikan celah yang harus diantisipasi agar tidak merusak konstruksi ataupun menyebabkan kecelakaan. Karet bantalan jembatan atau juga dikenal dengan istilah elastomer bearing pad menjadi solusi untuk mengatasi permasalah tersebut. Komponen ini mampu menstabilkan struktur konstruksi jembatan karet adanya celah pada patahan atau sambungan.

Pembuatan karet bantalan pada jembatan tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena jika salah atau mutunya tidak bagus, akan merusak struktur jembatan tersebut. SIGTECH berpengalaman dalam merancang dan mengembangkan karet bantalan jembatan yang pastinya bisa diandalkan untuk masa pakai yang lama. Industri pembuat karet bantalan jembatan berkembang sangat pesat. Mencoba mengikuti perkembangan zaman, SIGTECH memilih karet alam (NR) yang dikombinasikan dengan chloroprene (CR) sebagai material utama pembuatan karet elastomer ini. Bahan karet utama yang dipakai telah lulus uji kelayakan materi dari Pusat Penelitian Karet (Indonesia Rubber Research Institute), sehingga siap dikembangkan untuk berbagai model dan ukuran elastomer bearing pad. Produk yang dihasilkan SIGTECH dipastikan telah memenuhi standar internasional AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) dan nasional SNI 1967-2008. Garansi 3 tahun ditawarkan untuk memastikan bahwa produk SIGTECH terjamin mutu dan kualitasnya.

1. Bisa sekalian jasa pemasangan ataupun tanpa jasa pemasangan.

2. After sales service profesional.

3. Produksi sendiri untuk semua produk.

4. Menyediakan design shop drawing (e-ticket) / gambar teknik.

5. Produksi Cepat.

6. Fast Response.

7. Franco Proyek onside.

8. Free ongkir.